Rabu, 19 Agustus 2015

HIDUP TANPA PENYAKIT DENGAN KONSUMSI WHITE TEA

Agent Poker Online Indonesia Terpecaya


Pada tahun 1986 Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup. Kesehatan merupakan konsep positif yang menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.


Kalimat "Sehat itu mahal" kerap kali menjadi pecutan untuk kita terus menjaga kesehatan. Kita tahu betul resikonya jika kita memiliki penyakit seperti kolestrol, diabetes, jantung, kanker, dan penyakit berat lainnya bisa menghentikan aktifitas kita sehari-hari dan tentunya akan menghabiskan biaya untuk pengobatan.

Banyak cara yang dilakukan kebanyakan orang untuk mewujudkan hidup sehat, salah satunya dengan mengkonsumsi segala macam obat-obatan hingga ke pengobatan alternatif. Sebenarnya jika kita mengenal khasiat White Tea untuk kesehatan bahkan untuk kecantikan, Anda akan beralih untuk mengkonsumsi White Tea daripada harus mengkonsumsi obat-obatan.

Black tea, oolong tea, dan green tea sudah tidak asing di kalangan pecinta teh di Indonesia. Namun, masih banyak yang belum mengetahui jenis teh seperti White Tea. White Tea memiliki kandungan antioksidan paling tinggi di antara jenis teh lainnya.

Tentang White Tea



Nama White Tea diambil dari daun teh termuda yang masih menggulung kemudian setelah dikeringkan menjadi berwarna putih keperakan dan mengkilat dari bulu-bulu yang menyelimutinya. White Tea mempunyai bentuk runcing menyerupai jarum maka sering disebut silver needle. Bulu banyak disertai semakin ke ujung pucuk teh itu menandakan kandungan antioksidan dalam White Tea tersebut tinggi.

White Tea pertama kali ditemukan di Cina saat masa pemerintahan Dinasti Tang tahun 618-907 Masehi. Saat itu White Tea masih bersifat resep rahasia kekaisaran, karena berkhasiat untuk menjaga kesehatan, panjang umur, dan membuat awet muda. Pada masa itu, White Tea hanya bisa dikonsumsi oleh para anggota istana, kerabat kerajaan dan golongan kelas atas.


Di Indonesia, teh Varietas Assamica pertama kali ditanam dan dikembangkan di Gamboeng, kini menjadi lokasi dari Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK), Jawa Barat, oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama R. E. Kerkhoven pada tahun 1878.

Hingga saat ini, terdapat 600 koleksi klon teh yang terdapat di PPTK sejak kedatangan Mr. Kerkhoven. Bahkan pada tahun 2009, PPTK berhasil memproduksi
dan memperkenalkan White Tea dengan kandungan antioksidan yang sangat tinggi, yang diberi nama Gamboeng White Tea.

Manfaat White Tea


White Tea harus dijaga betul kualitasnya, khususnya kandungan antioksidannya melalui pengelolaan  yang baik pada proses pemetikan, handling peko segar, pengolahan hingga pengemasannya.

Berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan PPTK dan bebrapa lembaga penelitian lainnya sebagaimana dituturkan oleh Ibu Dr. Rohayati Suprihatini selaku Kepala Bidang Penelitian PPTK beserta tim, yang didukung oleh sejumlah publikasi ilmiah.


Berikut segudang manfaat dari antioksidan yang terkandung dalam White Tea :

1. Menangkal radikal bebas

2. Menurunkan kolestrol

3. Melindungi jantung

4. Sebagai anti virus dan anti mikroba

5. Mencegah terjadinya mutasi sel penyebab kanker

6. Menurunkan kadar gula darah dan mencegah gejala diabetes melitus

7. Menurangi penuaan dan pengerutan pada kulit

Manfaat yang begitu banyak dari mengkonsumsi White Tea untuk kesehatan dan bahkan menjadi bahan baku obat dan suplemen untuk kecantikan khususnya untuk produk anti-aging.


White Tea baik diminum saat sebelum dan sesudah makan. White Tea diminum sebelum makan dimaksudkan agar zat-zat yang kurang bermanfaat untuk kesehatan tanpa kita sadari terdapat dalam makanan tidak sampai merugikan kita.

Jika meminum White Tea setelah makan, berkhasiat untuk mengurangi dampak negatif dari lemak dan gula yang berlebihan sekaligus menangkal radikal bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar